Minggu, 19 Juni 2016

BERSAMA MEREKA ADA CERITA YANG PENUH MAKNA
 
bersamamu aku siap untuk melangkah


semoga senyuman kalian selalu melengkapi hari-hariku

























Sabtu, 28 Mei 2016

MUTIARA KATA "TASARO"



(sumber:http://www.riangriang.com/2015_01_01_archive.html)


"PERMASALAHANNYA BUKAN TAHU ATAU TIDAK TAHU, TAPI MAU TAHU ATAU TIDAK MAU TAHU."(SAMITA,44)

"zaman sudah begitu terbalik, keburukan menjadi lumrah, kebenaran jadi hal asing." (SAMITA,44)

"mereka berusaha memahami misteri hidup yang tak akan tuntas diungkapkan oleh kata-kata."  (SAMITA,45)

"JANGAN BERSANDIWARA! ENYAHLAH SEBELUM SABARKU HABIS!" (SAMITA,63)

"suasana berkabung yang belum pudar, persinggahan itu pun terasa tak bernyawa." (SAMITA,71)

" setiap peristiwa seburuk apa pun itu, selalu meninggalkan perubahan yang baik, jika dipahami dengan arif." (SAMITA,106)

"BAGAIMANA RAKYAT BISA HIDUP TENANG JIKA PEMIMPINNYA LEMAH TANPA WIBAWA?" (SAMITA,219)

"semulia apapun tujuannya, jika ditempuh dengan cara yang melanggar kebenaran, di manakah keadilan ?" (SAMITA,220)

"BUKANKAH SUDAH MENJADI HUKUM ALAM BAHWA KEBAIKAN HARUS MENUMPAS KEJAHATAN?" (SAMITA,231)

"APAKAH TIDAK LEBIH INDAH JIKA KEJAHATAN ITU DIBERI CAHAYA AGAR BERUBAH MENJADI KEBAIKAN?" (SAMITA,231)

"terkadang pemahaman seseorang terhadap sesuatu tak bergantung pada waktu, tapi kesungguhan." (SAMITA,233)

"SEGALA HAL KETIKA DINIKMATI AKAN SELALU TERASA BERJALAN CEPAT."(SAMITA,250)

"bukan masalah kapan aku mati. tapi, bagaimana aku mati." (SAMITA,258)

"nilai-nilai agama tetaplah suci. hanya orang yang meyakininya kadang menjalaninya setengah-setengah. celakanya, kadang suatu agama dinilai dari penganutnya. padahal, kadang hal itu tidak tepat."(SAMITA,259)

"semua ilmu ada karena dipelajari. segala yang aku mampu pun lebih dulu aku pelajari. bukankah kita bisa bicara juga, setelah semasa kecil belajar terbata-bata?" (SAMITA,272)

"APA BEDANYA HIDUP DAN MATI,
JIKA KEHIDUPAN YANG KAU JALANI TAK LAGI MEMBERI NAPAS.
SEPERTI MAYAT HIDUP YANG TAK PUNYA HATI.
MENYERBU MALAM MENGENDUS DARAH
UNTUK SEBUAH BALAS DENDAM.
BERTAHUN-TAHUN MEMAKAN BANGKAI MASA LALU YANG MEMBUSUK.
MENGUBAHA SETIAP HENTAKAN JANTUNG MENJADI WAJAH SANG DURJANA.
MENGGAMBARNYA DALAM-DALAM.
MENUNGGU WAKTUNYA BALAS DENDAM."(SAMITA,277)

"semua orang punya cara sendiri menyikapi kecenderungan hatinya."(SAMITA,284)

"tertawalah dunia ketika manusia mencoba lari dari kematian.
sedangkan tembok setebal apa pun,
mustahil mampu menahan maut.
menangislah manusia jika dia tahu
kepengecutan adalah sebenar-benarnya kematian.
apa arti hidup dalam 1000 rasa takut."(SAMITA,287)

"orang yang sempurna akalnya memang sedikit bicaranya."(SAMITA,380)

"lidah orang berakal ada di belakang hatinya, hati orang dungu ada di belakang lidahnya." (SAMITA,382)

"JANGAN KAU BENCI MUSUHMU MELAMPAUI BATAS. TAK ADA YANG TAHU, SUATU SAAT BISA SAJA DIA MENJADI SAHABATMU YANG PALING SETIA."(SAMITA,400)

"cinta asmara adalah suatu kelelahan yang kebetulan bertemu dengan hati yang kosong."(SAMITA,421)

HIJABER'S & KEINDAHAN ALAM

JEMBATAN PANTAI UJUNG BULUKUMBA

LOKASI PANTAI UJUNG BULUKUMBA

HIJABER' & BODYGUARD

PANTAI UJUNG BULUKUMBA


PANTAI UJUNG BULUKUMBA

PANTAI UJUNG BULUKUMBA

HIJABER'S MASA KINI

PANTAI UJUNG BULUKUMBA

PANTAI UJUNG BULUKUMBA

PANTAI UJUNG BULUKUMBA

PANTAI UJUNG BULUKUMBA

PANTAI UJUNG BULUKUMBA

PANTAI UJUNG BULUKUMBA

LELUCON PENUH MAKNA

 
sumber : http://segalainfo.com/orang-buta-membawa-lampu/ 

KISAH SEORANG BUTA
seorang buta berjalan membawa gentong di atas pundaknya sambil menenteng obor. ia berjalan menuju sungai untuk mengambil air. seseorang yang melihatnya menghampiri sambil terheran-heran. dia berkata, "wahai orang buta, malam hari dan siang hari sama saja bagimu. apakah guna obor itu ? orang buta itu menjawab, 'hai orang yang suka mencampuri urusan orang lain, lampu ini kupentukkan bagi orang-orang yang buta hati agar ia tidak terpeleset atau menabrakku hingga aku terjatuh dan gentongku pecah."

  sumber :http://segalainfo.com/orang-buta-membawa-lampu/

SI CANTIK & SI BURUK RUPA
"seorang badui berwajah buruk kawin dengan sorang wanita berwajah cantik. pada suatu hari, si istri berkata, 'aku berharap engkau dan aku akan masuk nirwana. ' suaminya lalu bertanya, 'bagaimana engkau dapat menetapkan hal itu?' si istri lalu menjawab, 'sebab, engkau diberi istri seperti aku, lalu engkau bersyukur, sedangkan aku diberi suami seperti engkau, lalu aku bersabar. orang yang bersabar dan bersyukur pasti masuk nirwana.' "